Kesadaran Berbagi

Berbahagialah siapapun yang hari ini dianugrahi Tuhan menjadi seorang suami dari istri serta ayah dari anak-anakmu. Karena engkau akan memperoleh kenikmatan yang tidak didapatkan oleh siapapun kecuali ia menjadi suami.


Pertama,
Kenikmatan menjadi seorang suami tatkala istrinya sedang marah, dan memberi waktu kepada istrimu untuk marah, kemudian engkau akan mengerti betapa ia sungguh sayang padamu.

Kedua,
Kenikmatan itu bertambah taktala engkau berusaha dengan ribuan cara untuk merayunya serta berusaha meminta maaf. Dan dengan jual mahal ia tak kunjung juga untuk memaafkanmu. Kau akan mengerti betapa indahnya senyum istrimu taktala semua drama itu berakhir.

Ketiga,
Kau akan mendengar rengekan taktala ada diskon besar-besaran disebuah toko, meskipun ia sendiri pun tahu bahwa barang serupa di rumah telah memenuhi lemarinya. Kau akan mengerti betapa ia sungguh membutuhkanku.

Ke empat,
Saat semua baik-baik saja, saat hari-hari penuh isian kemesraan, saat segala sesuatu berjalan sesuai yang kalian harapkan. Maka engkau harus segera memahami, bahwa segala sesuatu akan ada batasnya. Bahwa hidup akan ada getaran, gesekan, serta perpindahan, dari siang akan malam kemudian akan siang kembali. Ujung adalah awal dari pangkal, bahagia adalah awal dari derita dan kebalikannya.

Maka engkau harus segera mungkin memahami, semua itu adalah kesadaran bahwa engkau tak akan pernah bisa hidup jika tak berbagi.....
Ditulis oleh Arie Abimanyu

0 Response to "Kesadaran Berbagi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel