Jagad Manusia

Celaan atau ejekan sering terdengar entah itu kepada seseorang atau bahkan pada suatu kelompok.
Saat orang itu berusaha untuk menuju suatu jalan yang baik, atau mewujudkan impiannya, cobaan itu pasti menghampiri entah itu gejolak dari dalam maupun dari luar.


Hal ini (gejolak), sudah tentu terjadi dan lumrah. Ketika ini terjadi hati dan fikiran tentu saja akan mengalami benturan. Emosi, gundah, sedih, benci dan sebagainya tentu dirasakan. Stres juga akan menghinggapi. Disinilah proses kedewasaan, ketenangan dan kejernihan pikiran harus dipegang penuh( Kontrol)

Sebagai manusia biasa kita sebenarnya diberikan kemampuan Tuhan untuk melakukan semua tindakan. Kemampuan membedakan antara yang baik dan buruk juga mempengaruhi untuk mengambil jalan keluar.

Misalnya saja ketika masalah terjadi dengan pekerjaan, luapan emosi dan fikiran yang terbentur akan dirasakan dalam hati, namun tentu saja didalam hati akan timbul pilihan, diantara harus meluncurkan emosi dengan perkataan atau tindakan yang buruk, atau memilih bersabar/tenang dan memandang dari sisi positif lalu memikirkan jalan keluar dengan perhitungan dan ketepatan solusi.

Manusia itu mahluk sosial, ya benar, dan dalam hidup bersosial kita menemui pribadi dan pendapat yang berbeda-beda. Ada sebagian yang bisa mendukung dan memberi solusi dan ada sebagian yang tidak peduli bahkan sampai menjerumuskan.

Semua yang kita lakukan tidak lepas dengan Tuhan (Sang Pencipta). Hubungan Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Alam, dan Hubungan Manusia dengan Manusia. Ketiga Hubungan tersebut memang dirasa sangat diperlukan.

Tuhan itu tidak tidur dan selalu mengayomi Ciptaan-Nya. Setiap insan yang berdoa dan berusaha, tentu akan berbeda dengan insan yang selalu mengeluh dan berputus asa. Secara logika saja seseorang yang berusaha, berdoa dengan seseorang mengeluh, putus asa memiliki perbedaan secara psikologi.

Orang yang berusaha dan berdoa sudah tentu akan sering mengambil keputusan dengan perhitungan dan dipengaruhi dengan fikiran positif dan optimis.

Berbeda dengan orang yang mengeluh dan putus asa. Mereka akan terus sambat, dan berfikiran negatif, lalu menyerah sebelum bertanding.

Hubungan manusia dengan alam. Alam itu juga mahluk hidup.
“Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Hadiid, 57: 1-2).

Salah satu ayat tersebut membuktikan bahwa alam juga hidup. Alam, besar kecil juga berpengaruh dalam kehidupan kita. Dalam kalimat Jawa " Yen ta manungsa tumindak ala, ora mung kewan nadyan to godong suket ya dadi musuh". Bila diterjemahkan " bila manusia bertindak buruk, tidak hanya hewan, maupun itu hanya sehelai daun atau rumput akan menjadi musuh".

Hubungan manusia dengan manusia, juga memiliki timbal balik. Semua tergantung kita yang menanam, bila kita bertindak baik, ketika kita mengalami kendala, cepat atau lambat akan mendapat pertolongan.
Bersambung..

0 Response to "Jagad Manusia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel